Ditemukannya Mesin Uap oleh James Watt di abad 18 merupakan titik awal revolusi industri dimulai, dimana pada saat itu segala industri masih dijalankan secara manual atau bisa dikatakan tradisional dan tenaga manusia sangat diandalkan dalam menjalankan segala jenis pekerjaan, ramgkuman perkembangan revolusi industri dapat dirangkum sebagai berikut
- Revolusi Industri pertama
Revolusi industri dimulai di pertengahan abad ke 18 tepatnya di tahun 1750-1850. Saat itu mulai terjadi revolusi besar- besaran di berbagai bidang seperti pertanian, manufaktur, pertambangan dan transportasi. Munculnya mesin seakan menggantikan peran manusia atau hewan seutuhnya yang masih terbatas.
- Revolusi Industri kedua
Mengapa revolusi industri dianggap sebagai sejarah besar dunia? Tidak lain karena revolusi industri yang awalnya hanya terjadi di Inggris, bisa menyebar cepat ke Jerman, Amerika Serikat, Perancis, Italia, Jepang, dan berbagai negara lainnya. Tahun 1860, Revolusi Industri memasuki fase baru yang dikenal sebagai Revolusi Industri Kedua. Fase kedua ini terjadi antara abad ke-19 dan ke-20 dan dikenal juga dengan sebutan revolusi teknologi. Revolusi ini identik dengan pembangunan jalan rel, produksi massal besi dan baja, penggunaan mesin yang meluas, peningkatan penggunaan tenaga uap, hingga munculnya listrik. Kemunculan besi dan baja, jalan rel, dan peningkatan penggunaan batu bara memungkinkan transportasi murah untuk mengangkut material dan produk hasil industri.
- Revolusi Industri ketiga
Pada awal tahun 1970 ditengarai sebagai perdana kemunculan revolusi industri 3.0. Dimulai dengan penggunaan elektronik dan teknologi informasi guna otomatisasi produksi. Debut revolusi industri generasi ketiga ditandai dengan kemunculan pengontrol logika terprogram pertama (PLC), yakni modem 084-969. Sistem otomatisasi berbasis komputer ini membuat mesin industri tidak lagi dikendalikan manusia. Dampaknya memang biaya produksi menjadi lebih murah.
- Revolusi Industri keempat
Revolusi industri terkini atau biasanya dikenal dengan sebutan revolusi industri 4.0 merupakan revolusi industri yang sedang berjalan sampai dengan saat ini dimana terdapat banyak pergeseran dari revolusi industri sebelumnya, pada revolusi industri pertama dijelaskan bahwa tenaga manusia dan hewan memegang peranan penting, sementara pada revolusi industri 4.0 revolusi internet atau IOT (Internet Of Things) memegang peranan penting, saat ini internet bukan hanya sekedar mesin pencari, namun dengan internet semua dapat terhubung dengan cerdas, mulai dari penyimpanan awan (cloud), robotic serta berkembangnya Artificial Intelligence (AI).
Rangkuman perkembangan revolusi industri di atas khususnya untuk revolusi industri terakhir dijelaskan bahwa internet sekarang memegang peranan penting dalam membantu hampir semua pekerjaan yang dilakukan oleh manusia, sebagai contoh apabila seorang siswa diberikan tugas oleh gurunya di sekolah pasti siswa tersebut akan mencari jawaban di google terlebih dahulu dibandingkan harus membaca buku, kemudian untuk kegiatan pembelanjaan, rata – rata saat ini para pembeli lebih memilih belanja online dibandingkan harus datang ke toko yang di tuju.
Revolusi Industri 4.0 yang terjadi saat ini memberikan sedikit banyak pengaruh ke berbagai bidang, salah satunya adalah dunia pendidikan, dengan IOT sebagai tanda hadirnya revolusi industri, maka mau tidak mau dunia pendidikan harus menemukan cara agar sistem pembelajaran tidak ketinggalan zaman, dimana sebelumnya pertemuan tatap muka menjadi suatu keharusan, maka saat ini pembelajaran secara online/daring menjadi solusi untuk menerapkan IOT pada dunia pendidikan. Tetapi yang menjadi permasalahan saat ini apakah pembelajaran secara daring dapat sukses menggantikan pembelajaran di kelas atau faktor apa saja yang harus diperhatikan agar pembelajaran secara daring dapat berjalan sesuai dengan keinginan organisasi dan apakah sebenarnya dunia pendidikan sudah siap dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
Sumber : http://ejournal.unp.ac.id/index.php/e-tech/article/view/101343/100535